Minggu, 10 Oktober 2010

Apakah Indonesia Sudah Benar-Benar Merdeka?

Tanggal 16 dan 19 Agustus, Jepang dibom atom oleh Amerika, 8 Agustus 1945 Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang. Akibat tekanan hebat tersebut, akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang secara resmi menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Mendengar berita tentang kekalahan Jepang, tentu saja membuat golongan muda yang saat itu diwakili oleh Sukarni, Adam Malik, Syahrir menjadi berapi-api dan mendesak golongan tua agar memproklamirkan kemerdekaan Indonesia secepatnya. Namun apa boleh buat, golongan tua tidak seagresif golongan muda. Soekarno malah berkeras hati untuk menunggu kemerdekaan yang sudah dijanjikan jauh-jauh hari sebelumnya oleh pemerintang Jepang. Golongan tua yang saat itu diwakili oleh Soekarno tidak ingin menempuh resiko yang membahayakan bangsa Indonesia.

Perbedaan pendapat itu memuncak dengan diamankannya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok. Alasan dari penculikan itu hanya satu: melindungi 2 tokoh besar tersebut dari pengaruh Jepang yang sewaktu-waktu dapat menghasut dan membahayakan perjuangan yang sebentar lagi akan memasuki pintu gerbang kemerdekaan Republik Indonesia.

Setelah diadakan pertemuan di Pejambon Jakarta pada tanggal 16 Agustus dan diperoleh kepastian bahwa jepang telah benar-benar menyerah kepada pasukan sekutu, maka dwitunggal Soekarno-Hatta setuju untuk dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan.

Peristiwa yang sangat bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia itu terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, tepat pada hari Jum’at legi, jam 10 pagi waktu Indonesia bagian barat. Mengambil tempat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Bung Karno dengan didampingi Bung Hatta membacakan naskah proklamasi dengan hikmat.

Waktu terus bergulir dan kini Republik Indonesia sudah berumur 65 tahun. Sebuah angka yang boleh dibilang cukup matang untuk mempraktekan demokrasi dalam arti sesungghnya. Namun apa boleh dikata, dari tahun ke tahun kondisi Republik ini bukan membaik malah jauh lebih parah dari 10 tahun sebelumnya. Kemiskinan, kebodohan, gizi buruk, kriminalitas yang semakin meningkat, korupsi, kolusi, nepotisme.

seperti sebuah bangsa yang menunggu mati.

Mana kesejahteraan umum yang dijanjikan di Pembukaan Undang-Undang dasar 1945?

Cita-cita tinggal cita-cita. Tujuan tinggal tujuan.

Katanya mau mencerdaskan kehidupan bangsa tapi untuk merealisasikan dana APBN untuk pendidikan 20 persen kok rasanya susah amat. Katanya mau mewujudkan negeri yang adil dan makmur tapi harga BBM kok malah dinaikan.

Lalu, apa artinya merdeka jika perut masih keroncongan menahan lapar?

Lalu, apa artinya merdeka jika anak-anak kita masih banyak yang buta huruf?

Lalu, apa artinya merdeka jika untuk sehat saja susahnya minta ampun?

Lalu, apa artinya merdeka jika wakil rakyatnya saja berjamaah mengkorup uang rakyat?

Lalu, apakah pantas Republik Indonesia tercinta ini dikatakan sudah benar-benar merdeka?

semoga kita benar-benar merdeka,,, semoga perjuangan pahlawan kita takk an sia sia,,, amien

Jumat, 08 Oktober 2010

filsafat matematika

Menurut Socrates aku adalah pertanyaanku,
Menurut Plato aku adalah ideku,
Menurut Arstoteles, aku adalah pengalamanku,
Menurut Descartes aku adalah rasionalku,
Wittgenstain aku adalah bahasaku,
Menurut Lakatos aku adalah kesalahanku,
Menurut Ernest aku adalah pergaulan

Minggu, 03 Oktober 2010

sepenggal kisah tentang qita


30 juni 2010

emmm, sebuah langkah awal dari perjuangan qita..

flazback ato mencoba mengulang kembali kenangan2 yang mungkin sedikit demi sedikit terlupakan

hemm, awal masuk jagalan margodadi beragam pikirin sangkaan membuat kita agak sedikit deg deg kan,, pa lg banyk gosip yg beredar mungkin menjadikan kita agk minder dan semakin bersemangat tuk tunjukkan jati diri kita bahwa kita bisa bahwa kita mampu,,,

malam pertama
... apa y namanay ,,, emm,sebut aja per ploncoan ,, kita dibantai abis-abisan ma bapk2 ,,,beuh rasanya emosi meledak marah sedih malu jadi satu...malam kedua tak kalah seru dan hebohnya,,kumpul ma pmuda ,, yah mungkin karna sama2 masih darah muda smangat muda,, idealisme tinggi ,sama-sama merasa paling benar paling besar .. patut acung jempol pada smangat qita smua,,,hidup pemuda hidup mahasiswa, dr pmuda pingin gini dr qita pingin gitu,,,ketimur keselatan ,, gk pernah ktemu lah klo giotu trus, yeah mau g mau klez lah kita ma pmuda,, hahaaaa

belum slese ma pmuda ,,, gak tanggung2 muncullah konflik intern dlm diri kita,, wuah seru nie klo dijadikan film dokumenter heheee

yah sepuluh orang berasal dari latar blakang berbeda karakter berbeda perasaan beda ,tiba2 jd satu rumah mau g mau,, emm, ada yg smangat 45,ad yg suka akan perfeck kn sgl hal , ad yg smampu kita aja, ada yg masih kangen rumah kangen pacar ada yg santai da yg mengalirlah , ada yg yo ayo ,,, emmm, bener2 kay gado-gado nie,,,mantab beuh seeppppp

perbedaan pendapat perbedaan keinginan perbedaan karakter membuat kita terpecah-pecah ,, emm, tp itulah bumbu dari kkn kita ,, dr itulah kita menjadi saling mengerti memahami satu dengan yg lain,,,

salud akan kebersamaan kita

salud akan kepercayaan kita salud akan rasa saling menyayangi menghargai melindungi memberi pada diri kita smua dan yg g klah penting salud akan jiwa saling melengkapi satu dengan yang lain,,, bener2 luar biasa

tak tersa

24 jam dalam sehari
7 hari dalam seminggu
4 minggu dalam sbulan
lama sekali tp tersa cept waktu berlalu

seakan ingin rasanya waktu berhenti berputar ,,,he lebay ya\????

banyak kata terucap banyak sikap terlihat , pastilah banyak salah yang kita lakukan satu dengan yg lain ,dalm canda dan tawa,,

dari lubuk hati yang terdalam
qt saling memavkan ats smuanya saling berterima kasih



dan jgn lupain janji kita ,,, sapa bakal nikah pertama wajib l crita2 ,,, itu loh,, hahaaaaa
salm sayang buat qita semua

love you all........